40 Hadits Tentang Ilmu Dan<br>Keutamaan Menuntut Ilmu
SMA Negeri 2 Sragen | Uncategorized |
40 hadits tentang keutamaan ilmu dan keutamaan menuntut ilmu Karya Bu Annisa Zainul Baiti selengkapnya dapat diunduh disini
40 hadits tentang keutamaan ilmu dan keutamaan menuntut ilmu Karya Bu Annisa Zainul Baiti selengkapnya dapat diunduh disini
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar belajar
siswa dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL). Guru menyampaikan
tujuan, pokok-pokok pembelajaran, melaksanakan diskusi kelompok, latihan soal,
memberikan motivasi belajar dan kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Dalam penelitian ini disajikan apa
adanya kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai
fakta yang ada dan mendiskripsikan sesuai dengan fenomena. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang bersiklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan dasar yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian berlangsung
pada bulan November s.d Desember 2020. Adapun yang menjadi subjek penelitian
adalah siswa kelas XI MIPA 2 SMA N 2 SRAGEN yang berjumlah 16 siswa yang
beragama Islam. Pengumpulan data dilaksanakan dengan perecanaan, observasi an tes
Teknik analisis datayang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil belajar siswa saat pembelajaran sangat diperlukan agar proses
pembelajaran yang bermakna dapat berlangsung efektif. Hasil belajar saat pembelajaran
sangatlah penting, sebab hasil belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan
pembelajaran yang dilaksanakan. Permasalahan yang ditemukan di kelas XI yaitu
kurangnya hasil belaja Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas XI MIPA 2 SMA N 2
SRAGEN. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas XI MIPA 2 SMA N 2 SRAGEN dengan
menggunakan Strategi Problem Based Learning (PBL) .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Problem Based Learning (PBL)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI . Hal ini dilihat dari
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dilihat dari
rata-rata hasil belajar seluruh siswa maupun rata-rata hasil belajar tiap indikatornya
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah
rata- rata hasil belajar KKM 75 dengan Rata-rata hasil belajar dari keseluruhansiswa
adalah pada tahap pra siklus sebesar 43,75%, siklus I sebesar 56,25% siklus II sebesar
68,75% dan sikuls III sebesar 93% . Penelitian dihentikan pada siklus ketiga mengingat
indikator kinerja telah tercapai.
Karya PTK tersebut dapat diunduh disini
Sragen. Dharma Wanita Persatuan Unit Pelaksana (Upel) SMA Negeri 2 Sragen gelar Bakti Sosial (Baksos), Rabu, 27 April 2022 Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk peduli terhadap sesama, berbagi kebahagiaan, terlebih pada bulan Romadlon yang penuh berkah ini. Sasaran dalam kegiatan tersebut adalah anak yatim piatu, anak yatim/piatu, juga dhuafa.
Ada tiga titik dalam kegiatan ini, yaitu lingkungan sekolah, lingkungan sekitar, dan panti asuhan. Untuk lingkungan sekolah (murid) ada 42 orang yang mendapat santunan, terdiri dari 31 yatim piatu/yatim/piatu dan 11 orang tidak mampu.Untuk lingkungan sekitar ada 9 anak tidak mampu yang mendapat santunan, sedangkan panti asuhan yang menjadi sasaran kegiatan adalah Panti Asuhan Al Karomah dan Yayasan Yalatim (Yayasan Lanjut Usia dan Anak Yatim) yang keduanya beralamat di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Sumber dana kegiatan tersebut berasal dari aksi spontan seluruh anggota dharma wanita di lingkungan unit pelaksana SMA Negeri 2 Sragen untuk mengumpulkan donasi secara sukarela.Dari aksi tersebut terkumpul dana sebesar Rp7.810.000 yang semuanya disalurkan dalam kegiatan santunan.
Dalam kegiatan baksos tersebut, dharma wanita juga bekerja sama dengan OSIS dan Rohis (Kerohanian Islam) SMA N2 Sragen yang sedang mengadakan kegiatan penyaluran zakat fitrah.. Sehingga santunan yang diberikan tidak hanya berupa uang untuk siswa dan lingkungan sekitar, untuk panti ditambah sembako (dari Dharma Wanita), tetapi juga berupa berupa beras (dari OSIS dan Rohis).
Alhamdulillahhirobbil ‘alamin, ini semua karena petunjukNya, mampu membawa kita semua untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Puji syukur kepada Allah serta apresiasi dan terima kasih atas partisipasi seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 Sragen telah mendukung kegiatan tersebut sehingga berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Semoga kita semua selalu bersyukur dan peduli terhadap sesama serta ringan tangan dan hati dalam berbagi dengan segala nikmat yang Allah berikan. Insyaa Allah, Allah akan mengganti dengan kenikmatan berlipat, bahagia dunia akherat.aamiin. Sekapur sirih dari ibu Karti Purwadi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Upel SMA Negeri 2 Sragen mengakhiri kegiatan tersebut.
SMA Negeri 2 Sragen mengadakan kegiatan sholat Jum’at berjamaah pada hari Jum’at, 11 Februari 2022, bertempat di Masjid Al Ihsan SMA negeri 2 Sragen. Acara ini dihadiri oleh siswa, guru dan karyawan SMA Negeri 2 Sragen.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin untuk siswa dan semua guru/karyawan SMA Negeri 2 Sragen. Pelaksanaannya diawali dengan pemutaran Tilawatil Qur’an pada speaker masjid sekolah, kemudian siswa dan guru/pegawai mendatangi masjid sekolah. Petugas Khotib dijadwal dari guru SMA negeri 2 Sragen dan dari luar SMA negeri 2 Sragen. Untuk khotib dan Imam Jum’at hari ini disampaikan oleh bapak M. Nur Ahyani, M.Pd.I, yang bertugas di SMK Muhammadiyah 4 Sragen sebagai kepala sekolah.
Selain shalat Jum’at berjamaah, diadakan pembagian makanan dan minuman gratis kepada jama’ah shalat Jum’at atau biasa kita sebut Jum’at Berkah. Makanan dan minuman berasal dari dana Infaq masjid dan donatur infaq para guru & pegawai SMA negeri 2 Sragen.
Tujuan dari kegiatan ini agar Siswa, Guru dan Karyawan SMA Negeri 2 Sragen dapat meningkatkan religiusitas terutama dalam hal peningkatan keimanan dan ketaqwaan, menumbuhkan semangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul Khoirot) serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah keluarga SMA Negeri 2 Sragen.
Sragen- Tiga orang Calon Guru Penggerak dari SMA Negeri 2 Sragen, Ediyati Tri Setyoningsih, Titik Purwandari, dan Nina Ariesta mendapatkan kunjungan dari Pendamping(Pengajar Praktik) pada hari Kamis, 10 Februari 2022. Kegiatan kunjungan tersebut dalam rangka pendampingan Individual bagi calon guru penggerak yang sedang mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) selama sembilan bulan.
Kegiatan pendampingan tersebut beragendakan monitoring, merekam aktivitas dan evaluasi kegiatan Calon Guru Penggerak(CGP) yang akan digunakan sebagai umpan balik dan refleksi . Kegiatan Pendampingan akan dilakukan secara berkala setiap bulan sampai 9 bulan ke depan oleh pendamping masing-masing. Yakni Ibu Endang Wahyuni,S.Pd.,M.Pd.pendamping dari Ibu Nina Ariesta, S.Pd. , Ibu Dra.Pancarini Dyah Rahayuningsih, S.Pd.,M.Pd. mendampingi Ibu Ediyati Tri Setyoningsih,S.Pd., dan Ibu Etik Riyaningsih,S.Pd.,M.Pd. mendampingi Ibu Titik Purwandari,S.Pd.,M.Pd.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sragen, yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Darman,S.Pd.,M.Si. selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum menyambut dengan hangat dan mengapresiasi kegiatan ini. Beliau menyampaikan terima kasih kepada para pendamping, juga support dan motivasi kepada CGP, semoga selalu kreatif, inovatif, memotivasi dan memberi penularan ilmu kepada rekan sejawat serta memberi warna positif pada seluruh warga sekolah.
Kegiatan pendampingan, monitoring dan evaluasi diisi dengan wawancara Pendamping (Pengajar Praktik) masing-masing kepada CGP tentang segala aktivitas dan permasalahan serta tindak lanjut yang dilakukan oleh CGP selama sebulan. Instrumen wawancara tersebut antara lain tentang modul 1.1 Pemahaman filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara(KHD) dan modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak, aplikasi aksi nyata, strategi, kendala, dukungan, rekomendasi riil maupun pembelajaran secara daring di LMS .Kegiatan dilanjutkan dengan wawancara kepada 3 orang murid untuk meminta umpan balik tentang segala aktivitas CGP (tentang bagaimana CGP memposisikan murid, informasi interaksi pembelajaran, aktivitas pembelajaran, aksi nyata CGP dalam menerapkan filosofi KHD di kelas, harapan murid, serta daya inovasi CGP saat pembelajaran). Umpan balik juga dimintakan dari 3 orang rekan sejawat dan kepala sekolah dalam bentuk wawancara tertutup (kuesioner).
Kegiatan pendampingan tersebut diakhiri dengan refleksi dari pendamping yang diwakili oleh Ibu Endang Wahyuni,S.Pd.,M.Pd.. Beliau menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa,juga apresiasi kepada Ibu Titik, Ibu Ediyati dan Ibu Nina sebagai CGP yang sudah mengaplikasikan peran dan nilai Guru Penggerak dalam bentuk aksi nyata yang mencerminkan filosofi KHD. Umpan balik dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat yang merespon positif, serta umpan balik dari murid yang sangat senang belajar bersama CGP yang selalu menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif,inovatif,menyenangkan dan berpihak pada murid. Semoga ke depan akan terus memberikan teladan, melaksanakan pembelajaran sesuai filosofi KHD,mewujudkan profil pelajar pancasila, memberi pengaruh positif pada seluruh warga sekolah dan mampu mengemban amanah pendidikan. Semoga selalu bersemangat dalam berkarya.
Sragen. SMA Negeri 2 Sragen mengadakan Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA), Kamis, 3 Februari 2022, bertempat di Aula SMA Negeri 2 Sragen. Dalam acara tersebut dihadiri oleh 130 orang terdiri dari 20 orang tamu undangan (dari Cabdin Wilayah IV, Muspika, Pengawas, Dinas PPKBPPA, Komite Sekolah, dan Perwakilan Wali Murid), 79 Guru dan Karyawan serta 31 Peserta Didik.
Acara dibuka dengan membaca basmallah oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars SRA oleh tim smaradana , doa dipandu oleh Bapak M. Yusri, S.SI., sambutan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sragen, Bapak Drs.Purwadi,M.Pd., selaku tuan rumah. Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Sraken,dr.Udayanti Proborini,M.Kes..Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Pengawas Kabupaten Sragen yang diwakili oleh Bapak Tri Hartanto,S.Pd.,M.Pd.. Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan sambutan Camat Sragen yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan, Ibu Ediati Wardaningsih,S.Sos. dan Kepala Cabang Dinas Wilayah IV yang diwakili oleh Plt.Kasi SMA/SLB Cabdin Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah, Bapak Esti Murwanto,S.Pd.,M.H.
Agenda Inti kegiatan ini adalah mendeklarasikan SMA Negeri 2 Sragen sebagai sekolah Ramah Anak. Kegiatan Deklarasi tersebut ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi SRA yang diwakili oleh beberapa unsur yakni, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sragen, 2 Perwakilan OSIS SMA N 2 Sragen,6 orang Perwakilan Siswa, 2 orang dari Komite Sekolah, dan 6 orang perwakilan wali murid. Setelah pembacaan deklarasi dilanjutkan dengan pemotongan untaian bunga dan pemasangan PIN secara simbolis kepada Ketua OSIS oleh Kepala Sekolah dilanjutkan penandatanganan berita acara deklarasi.
Penandatanganan Berita acara Deklarasi diwakili oleh Kepala Sekolah (Bapak Drs.Purwadi,M.Pd.), perwakilan wali murid (Bapak Drs.Al Hanung Tri Wibowo), Komite Sekolah (Bapak Drs.H.M.Sauman,M.Pd.), perwakilan siswa oleh Ketua OSIS (Devandi Tri Yulianto) mengetahui Pengawas Sekolah, Plt.Kasi SMA/SLB Cabdin Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah(Bapak Esti Murwanto,S.Pd.,M.H.) dan Ka.Dinas PPKBPPA (dr.Udayanti Proborini,M.Kes.)
Dengan diitandatanganinya berita acara deklarasi, maka SMA Negeri 2 Sragen telah resmi menjadi Sekolah Ramah Anak dengan konsep BERIMAN (Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri, Nyaman)
Kegiatan deklarasi ini juga dimeriahkan oleh persembahan mars dan himne SMA N 2 Sragen oleh peserta didik yang tergabung dalam ekskul Smaradana, tari gambyong dan tari saman dari teter Hiterogen (Himpunan teter tarii sragen). Acara berjalan dengan lancar dan berkesan, selanjutnya diakhiri dengan bacaan hamdallah bersama dipandu oleh pembawa acara.\
DOKUMENTASI
Senin, 3 Januari 2022, Seluruh Warga SMAN 2 Sragen mengadakan Apel Pagi sebagai bentuk tindaklanjut dari Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor B/86/M.KT.00/2021 tanggal 14 Juli 2021 perihal Himbauan Pelaksanaan Apel Pagi di ligkungan Instansi Pemerintah, yang bertempat di halaman depan SMAN 2 Sragen. Apel pagi yang dilaksankan pada awal tahun 2022 ini, juga sebagia bentuk komitmen Seluruh Warga SMAN 2 Sragen dalam menyambut Tahun Baru dengan semangat yang membara. Pelaksanaan apel pagi sesusi edaran surat Menteri PANRB RI diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor masing-masing, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Penyelenggaraan apel pada hari Senin pagi akan rutin dilaksankan setiap minggunya, terhitung sejak hari kerja pertama di tahun 2022 yaitu pada Senin, tanggal 3 Januri 2022. Apel Pagi ini dilaksankaan dalam rangka memelihara dan meningkatkan wawasan kebangsaan serta cinta tanah air, pengabdian terhadap Negara dan rakyat Indonesia, serta untuk menumbuhkan disiplin Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Instansi Pemerintah.
Acara apel pagi yang dilaksankan di SMAN 2 Sragen diawali dengan pengarahan dari Plt. Kepala Sekolah SMAN 2 Sragen Bapak Sukarno, S.Pd., M.Si. yang menghimbau Bapak/Ibu guru untuk selalu mematuhi Protkol Kesehatan, dan tetap semangat dalam melaksanakan kewajibannya sebagai Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Selain itu disampaiakan juga bahwasananya dalam melaksakana kewajibannya Bapak/Ibu guru dan Tenaga Kependidikan harus selalu mematuhi surat edaran yang berlaku tentang WFO (work from office) dan WFH (work from home) yang masih berlaku 50% dari seluruh jumlah warga sekolah, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi menyebarnya virus corona. Tidak lupa Plt. SMAN 2 Sragen juga mengingatkan Bapak/Ibu guru untuk selalu mengisi SKP dan Siadik sesuai edaran yang berlaku. Selain Bapak Sukarno, S.Pd., M.Si., Bapak Darman, S.Pd., M.Si sebagai Waka Kurikulum juga menyampaikan system pembelajaran pada tahun 2022 yang masih mengharuskan seluruh siswa untuk mengikuti PTM terbatas dengan jumlah 50% dengan dilengkapi model Hybrid yang mengikuti kelas pembelajaran daring atau luring, dan bergantian. Rangkaian acara apel pagi SMAN 2 Sragen berjalan dengan khidmat, mulai dari penghormatan Bendera Merah Putih dan ditutup dengan pembacaan do’a
Sragen. MKKS SMA Kab. Sragen mengadakan Workshop persiapan launching “DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) Versi Tahun 2022 pada Satuan Pendidikan SMA Negeri dan Swasta, Selasa, 28 Desember 2021, bertempat di Aula SMA Negeri 2 Sragen. Acara dihadiri oleh seluruh kepala sekolah dan operator dapodik SMA Negeri dan swasta di Kab. Sragen, dengan narasumber Bpk. Suhud Maryono, S.Pd.,M.H. selaku koordinator dapodik dan simtun Kab. Sragen.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sragen, Bapak Sukarno, S.Pd.,M.Si. selaku tuan rumah. Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Drs. Wasiyo, M.Pd. selaku Ketua MKKS Kab. Sragen.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Pengukuhan dan Penyerahan Surat Keputusan Koordinator Layanan Pendidikan SMA Kab. Sragen dengan tujuan memperlancar berbagai urusan layanan pendidikan. Adapun Tim Koordinator masa bakti tahun 2022-2025 tersebut adalah Gita Eka Setyasari, S.Pd., Koordinator DAPODIK, Sarjito Hadi Surjo, Koordinator TPG, Tri Karyanto., S.Pd, Koordinator PPDB, Ahmad Taufik Setiawan, S.Pd, koordinator ANBK, Farida Ika Astuti, S.Kom., Koordinator PIP, Nino Ardi Mariana,S.E., Koordinator asset, Dra. Ambar Sulistyani Koordinator SIPERKASA dan Ahmad Naa’im, S.Pd., Koordinator PMP. Dalam kesempatan tersebut, Drs. Wasiyo,M.Pd. selaku ketua MKKS menyerahkan SK Koordinator sekaligus memberikan ucapan selamat bekerja dan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan dilandasi rasa ikhlas.
Kegiatan workshop ini juga menjadi kegiatan dialog interaktif antara operator dan kepala sekolah, khususnya tentang Dapodik dan juga permasalahan pencairan TPG di SMA Kab. Sragen, ke depan kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin dan akan dilaksanakan setiap bulan untuk menghasilkan pelayanan yang prima bagi peserta didik, pendidik, dan tendik. Acara diakhiri dengan bacaan doa yang dibacakan oleh Bapak Ahmad Taufik Setiawan, S.Pd.
LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4 PENERAPAN BUDAYA POSITIF
TUGAS INDIVIDU MODUL 1.4.a.10 AKSI NYATA
Nina Ariesta
SMAN 2 Sragen
Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Sragen
1. Latar Belakang
Kesadaran dalam menerapkan disiplin positif di lingkungan SMAN 2 Sragen mayoritas masih berdasarkan motivasi ekstrinsik. Realisasi di lapangan masih menganut reward dan punishment. Komunikasi yang dibangun masih satu arah, peran atau kontrol guru hanya sebagai penghukum bagi murid, belum mencapai tahap manajer seperti kondisi ideal yang diharapkan.
Kondisi ideal dalam menanamkan sikap disiplin pada murid harus bermula dari kesadaran diri atau tumbuhnya motivasi intrinsik. Menanamkan Budaya positif di sekolah juga merupakan upaya untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Upaya lain yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran murid menjadi pribadi yang berempati dan berbudaya disiplin positif adalah membangun komunikasi yang baik.
Oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut, keyakinan kelas dan kampanye budaya positif 5 S dipilih sebagai salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan motivasi intrinsik mewujudkan disiplin positif di SMAN 2 Sragen.
2. Deskripsi Aksi Nyata
A. Tujuan Aksi nyata
B. Tolok Ukur
Untuk mengetahui dan mengontrol sejauh mana kegiatan ini dilaksanakan serta terarah pada tujuan yang sudah ditetapkan, maka tolak ukur yang digunakan adalah sebagai berikut:
C. Linimasa tindakan yang akan dilakukan:
D. Dukungan Yang dibutuhkan
Dalam menciptakan budaya positif di sekolah dibutuhkan sinergi antarpemangku kepentingan di sekolah. Sehingga budaya positif tersebut dapat menjadi suatu kekuatan unuk menerapkan disiplin positif sekolah. Strategi yang saya lakukan untuk menanamkan budaya positif di sekolah adalah membuat keyakinan kelas dan kampanye budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) kepada seluruh warga sekolah.Strategi ini saya lakukan sebagai penguatan budaya positif yang sudah ada di sekolah kami, yaitu SMANDA SMART (Santun, Mandiri, Aktif, Religius, Tangguh). Budaya positif tersebut sering disosialisasikan dengan menggunakan sebagai jargon sekolah.
Langkah pertama dalam menyusun keyakinan kelas yaitu memberikan pertanyaan pemantik kepada murid, dari pertanyaan tersebut akan muncul harapan-harapan yang diimpikan murid dalam proses pembelajaran. Murid menuliskan keinginan / harapan untuk kelas yang diinginkan di dalam kertas yang sudah dibagi oleh guru kemudian menempelkan tulisannya di kertas yang sudah disediakan.Hasil tulisan dari semua murid menjadi draft keyakinan dan komitmen bersama. Murid merespon, guru sebagai kontrol kelas mengarahkan bagaimana agar keinginan-keinginan yang mereka tuangkan dalam kertas dapat terwujud.
Selain menyusun keyakinan kelas, tindakan untuk menanamkan budaya positif, saya melakukan kampanye budaya positif 5 S ( Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun). Dimulai dari mendesain poster untuk disebarluaskan kepada warga di sekolah, selanjutkan melakukan kampanye dengan membagikan poster. Poster berisi ajakan berbudaya positif 5 S dan manfaat yang bisa diambil dari budaya positif 5S tersebut
3. Hasil Aksi Nyata
Adapun hasil dari tindakan aksi nyata yang sudah dilakukan adalah :
4. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan
Pembelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan tindakan aksi nyata dalam membangun budaya positif ini adaah :
5. Rencana Perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang
Aksi nyata ini akan diprogramkan secara berkelanjutan pada setiap awal tahun pelajaran. Kolaborasi antara guru dan murid dalam menyusun keyakinan kelas yang berpusat pada murid ini, berisi aspirasi semua peserta didik. Tahapan refleksi akhir semester akan dijadikan acuan pelaksanaan pembelajaran di semester berikutnya. Agenda kegiatan berikutnya adalah sharing dan kolaborasi antar guru mata pelajaran di SMA N 2 Sragen.
Kegiatan selanjutnya adalah menyosialisasikan budaya positif kepada semua pemangku kepentingan, pengimbaskan disiplin positif pada peserta didik, menampung aspirasi dari peserta didik. serta memberi apresiasi terhadap kemajuan dan perkembangan peserta didik atas pencapaiannya membudayakan budaya positif.
Perubahan yang akan dilakukan, mulai dari diri sendiri adalah berusaha untuk komitmen pada keyakinan kelas yang sudah disepakati, membiasakan diri dengan budaya 5 S, dan menerapkan kedisiplinan. Menerima dan memberikan aspirasi murid dalam menentukan daftar keyakinan kelas bersama. Melakukan refleksi bersama atas kesepakatan yang diberlakukan. Perubahan yang diharapkan akan dirasakan, mampu berempati kepada murid, karena lebih banyak mendengar daripada menginstruksikan, lebih banyak menerima aspirasi ketimbang arahan-arahan yang tidak efektif.
6. Dokumentasi
Proses dan hasil pelaksanaan berupa foto-foto atau video singkat
Proses membuat keyakinan kelas | |
Kesepakatan Kelas |
Budaya 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun | |
Kampanye Budaya 5S kepada guru dan murid | |
Budaya positif melaksanakan keyakinan kelas menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan kelas |
Solopos.com, SRAGEN – Para siswa di SMAN 2 Sragen mempersembahkan puisi kepada para guru pada peringatan Hari Guru, Kamis (25/11/2021). Para siswa yang menyebar di 30 kelas itu berkompetisi untuk membuat puisi terbaik yang dipersembahkan kepada para gurunya.
Seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang juga anggota staf Humas SMAN 2 Sragen, Ediyati Tri S., kepada Solopos.com, Jumat (26/11/2021), menyampaikan selain membuat puisi para siswa juga membuat video. Para siswa membuat ucapan dan harapan untuk para guru. Seperti yang dilakukan para siswa Kelas XII MIPA 3 yang membuat video berdurasi 40 detik.
Secara bergantian mereka secara menyampaikan kata-kata puitis untuk guru. “Ku ingat dengan jelas nasihat-nasihatmu. Kini, aku memahami semua orang hebat adalah berkat guru yang penuh tekad,” ujar para siswa itu.
Ediyati menerangkan setiap karya siswa baik puisi dan video diseleksi dan diambil yang terbaik untuk dibacakan dalam momen Hari Guru. Dari 30 kelas, kata Ediyati, Kelas X IPS 1 yang terpilih menjadi juara.
Puisi karya siswa Margaretha Adinda dengan judul Tanda Terima Kasih. Puisi itu dibacakan Charissa Naflah Imtinan, siswi Kelas XI IPS 1, dalam momentum Hari Guru.
“Sementara untuk video terbaik dari Kelas X MIPA 5 dan Kelas X MIPA 4. Dalam peringatan Hari Guru, para guru mengenakan pakaian kebaya. Selain itu para siswa juga melepas balon sebagai wujud terima kasih kepada guru. Pemenang lomba mendapatkan penghargaan dari guru,” ujarnya.